Jendela DUNIA - Corruption is an extraordinary crime.
Kenapa luar biasa? Karena kejahatan ini sangat berakibat fatal buat
banyak orang. Ketika uang negara dirampok, maka akan terjadi bencana
semacam kelaparan, kemiskinan, keterpurukan rakyat. Kejahatan yang
menimbulkan dampak yang begitu luar biasa. Itulah korupsi. Tapi, bukan
hanya yang negatif saja. Ternyata koruptor, alias orang yang korupsi,
itu kreatif lho. Mari lihat buktinya.
Kenapa saya bilang kalau koruptor itu kreatif? Sebelum berbicara kenapa
saya akan coba mengurai apa itu kreatif. Kreatif adalah hasil olah ide
manusia yang lain dari kebanyakan manusia lain (Kamus Otak Saya
Sendiri). Atau bisa dikatakan bahwa seorang yang kreatif adalah orang
yang memiliki kebiasaan berbeda dari orang kebanyakan. Jika kebanyakan
orang lain memakai jam tangan di lengan kiri, maka orang kreatif akan
memakainya di lengan kanan. Inilah contoh kecilnya.
Lalu soal koruptor yang kreatif? Begini saudara-saudara. Tadi sudah saya
sebutkan di atas apa itu kreatif dan korupsi versi Kamus Otak Saya
Sendiri. Intinya adalah orang kreatif selalu berpikir out of the box. Dan, inilah fakta-fakta yang mendukung kreativitas para koruptor :
1. Suka Sakit
Masih ingat kasus Nazarudin khan? Tersangka korupsi wisma atlet. Atau
yang paling hangat alias fresh from the oven adalah kasus Nunun soal cek
pelawat Gubernur BI. Mereka adalah orang yang lebih memilih sakit
dikala kebanyakan orang lebih suka sehat. Sehat itu mahal, dan sehat itu
nikmat yang luar biasa dan paling utama—bagi kebanyakan orang. Tapi
tidak buat koruptor. Orang-orang yang tersangkut kasus hukum, terutama
korupsi pasti lebih suka sakit daripada sehat. Artinya mereka itu
kreatif. Wong kebanyakan orang ingin sehat kok mereka pilih sakit?
Kreatif bukan.
2. Banyak Akal
Kreativitas selalu identik dengan akal atau ide. Satu cara gagal dicoba
cara baru. Hal ini juga yang dimiliki oleh seorang koruptor. Di
Indonesia diuber-uber akhirnya lari ke luar negeri. Pake segala metode
gimana caranya biar gak ketangkep. Biasanya mereka pilih-pilih negara
mana yang mau dijadikan tempat singgahnya. Mereka pasti memilih negara
yang tidak punya perjanjian ekstradisi, kalau bisa. Jadi biar gak bisa
dilacak and ditarik balik ke Indonesia. Ini juga berlaku untuk
tabungannya. Biasanya juga mereka punya tabungan di bank luar negeri.
Alasannya sama, biar gak kelacak.
3. Nyeleneh
Selanjutnya adalah soal nyeleneh. Orang kreatif itu pasti nyeleneh.
Demikian juga orang yang korupsi. Mereka itu hobi traveling alias
bepergian ke luar negeri. Pastinya mereka harus buat paspor atau visa
kan jika ingin jalan-jalan ke luar negeri. Nah, disinilah letak
kreativitas mereka. Jika yang lain buat paspor atau visanya pake foto
dan nama asli, mereka yang korup itu pasti nyeleneh. Bikin paspor atau
visanya pake nama and foto palsu. Gayus dulu pernah pake nama Sony
Laksono dan foto mirip Harry Potter (mirip gak ya?) pake wig and
kacamata. Satu lagi, mereka juga humble or low profile. Jika yang lain
ingin diketahui identitasnya, mereka memilih merahasiakan. Merendah
untuk meroket bukan?
4. Berani
Apa artinya kreativitas tanpa keberanian? Orang kreatif juga harus
berani, terutama mencoba hal-hal baru. Inilah juga yang dimiliki oleh
koruptor. Mereka berani, terutama dalam soal duit. Koruptor siap berani
membayar mahal asal bisa lolos dari tuduhan. Bayar jaksa penuntut lah,
bayar pengacara handal lah, bayar petugas Imigrasi lah, sampai bayar
petugas rutan. Mereka berani merogoh kocek dalam-dalam asalkan aman dan
nyaman. Berani mencoba hal-hal baru dan trik-trik yang dapat memuluskan
akal busuknya sendiri. Inilah keberanian yang ditunjukkan oleh seorang
koruptor.
5. Solidaritas Tinggi
Barangkali inilah yang sering luput dari pandangan orang-orang tentang
kreativitas. Orang kreatif tentu juga punya solidaritas tinggi. Orang
kreatif sadar jika hasil kreativitasnya juga atas dasar kontribusi orang
lain. Soal ini koruptor juga punya. Pernah dengar korupsi itu sendiri?
Korupsi pasti berjamaah. Kalau sendiri dan uangnya dimakan sendiri nanti
yang lain pasti ribut gak kebagian. Si koruptor pasti akan mengajak
teman-temannya untuk merasakan hasil jerih payah korupsinya. Tapi, ini
tergantung dari jenjang hierarki. Kalo bos ya dapatnya gede, kalo staf
ya cuma setengah atau seperempat bagian aja. Inilah bukti tingginya
solidaritas koruptor. Sampai pas ketangkep juga ia gak mau sendiri
dipenjara sendiri. Mereka pasti berkoar biar ada teman pas di dalam
penjara. So sweet ya.
Just kidding. Tidak untuk bermaksud melukai kreativitas dan orang-orang
kreatif. Ini hanya sekadar kritikan kekesalan terhadap maling negara.
Mari kreatif untuk kemajuan bangsa.
Senin, 10 Maret 2014
Inilah 5 Fakta Bahwa Koruptor Indonesia Itu Kreatif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar