Jendela DUNIA-Sejumlah media massa Barat yang mengutip BBC menurunkan cerita
mengerikan seputar kehidupan seks bekas pemimpin Libya Muammar Khadafi.
Bahkan BBC sendiri akan membuat sebuah program yang mengungkap kehidupan
Khadafi. Kehidupan seksnya yang konon mengerikan pun terkuak.
Seperti dilansir Daily Mail, lebih dari dua tahun sejak penangkapan
dan kematian Muammar Khadafi, banyak orang mulai becerita tentang
kediktatoran pemerintahannya yang dipenuhi dengan peristiwa pembunuhan
dan teror.
Ketika mantan pemimpin Lybia yang basah kuyup itu diseret keluar dari
pipa pembuangan dan ditembak mati pada bulan Oktober 2011, berakhirlah
perang sipil berdarah yang melanda negara itu sejak awal tahun 2011
tersebut.
Saat ini mulai banyak masyarakat sipil yang berani bercerita bahwa
korban Khadafi ada ratusan dan bahkan mungkin ribuan gadis remaja yang,
selama 42 tahun pemerintahannya , dipukuli, diperkosa dan dipaksa untuk
menjadi budak seks.
Dalam acara yang akan tayang di Channel 4 BBC4pada 3 Februari
mendatang akan dibeberkan sejumlah rahasia Khadafi yang tak pernah
dibicarakan sebelumnya. Salah satunya tentang kabar pemerkosaan yang
dilakukan oleh sang diktator pada remaja dan gadis muda.
Berikut sejumlah kisah dan foto yang terungkap tentang kekejaman Khadafi (Gaddafi) pada perempuan.
Penculikan di sekolah dan universitas
Modus operandi yang dilakukan Khadafi adalah dengan mengundang para murid dan mahasiswa untuk datang ke kelas umum yang diajarnya. Di sana, dia akan memilih para wanita yang dianggap menarik. Sebelum pergi meninggalkan ruangan, dia akan menunjuk mereka yang akan jadi ‘korban’.
Para pengawalnya kemudian akan menculik wanita yang sudah dipilih Khadafi. Bila keluarganya hendak menolong, para loyalis tak segan membunuh mereka.
Seorang guru sekolah di Tripoli mengungkapkan, para remaja itu masih sangat muda. “Beberapa usianya masih 14 tahun,” ungkapnya.
“Mereka hanya mengambil gadis yang mereka mau. Tak ada kesadaran, moral dan ampun meski mereka masih anak-anak,” sambungnya lagi.
Ruangan “Penjara Seks”
BBC berhasil menemukan ruangan yang kerap dijadikan area seks oleh Khadafi. Ruangan itu kecil dan terdiri dari beberapa bagian.
Di salah satu area, ada tempat untuk menonton film porno, di sini Khadafi berusaha mengajarkan remaja-remaja belia itu soal seks. Otak anak-anak itu juga dicuci dan diberi pemahaman kalau mereka sudah tak diterima lagi di lingkungan keluarga karena sudah tak suci lagi.
Di ruangan lainya, ada kasur dan lampu berwarna oranye. Desainnya menyerupai bangunan tahun 1970an dan dilengkapi dengan Jacuzzi.
Ruangan Pemeriksaan Wanita Sebelum dikirim ke Khadafi
Selain ruangan seks, ada juga ruangan untuk urusan fisik para korban. Di tempat itu ada sejumlah peralatan operasi. Para korban ini diperiksa kesehatan seksualnya apakah memiliki penyakit seks atau tidak.
Kadang, ruangan ini juga digunakan untuk melakukan aborsi bila para korban ditemukan hamil. Sebagian lagi ada yang disiksa kemudian dibuang di halaman parkir dan dibiarkan meninggal dunia.
Keluarga Tak Bisa Berbuat Apa-apa
Seorang ibu yang anaknya jadi mahasiswi mengatakan, komunitas di sekitar Universitas Tripoli hidup dalam ketakutan bila ada target Khadafi yang ditentukan.
“Ada yang menghilang dan tak pernah ditemukan lagi, meski ayah dan saudaranya sudah mencari. Sebagian lagi ada yang ditemukan di taman tiga bulan kemudian dalam kondisi luka dan sudah diperkosa,” ungkapnya.
Hingga kini, tak semua orang Libya berani bicara soal kasus ini sebab khawatir masih ada loyalis Khadafi berkeliaran.
Pengakuan Korban Khadafi
Ada seorang wanita yang mengaku berulang kali diperkosa oleh Khadafi sejak usia 15 tahun. Dia menjadi tawanan selama tujuh tahun.
Kala itu, dia bercerita, masih sekolah di kota Sirte, 350 mil dari Tripoli. Ada tiga orang berpakaian militer membawanya ke kediaman Khadafi.
Di rumah itu, dia mengaku ditelanjangi, menjalani tes darah dan mendapat perawatan bulu. Lalu dia dipaksa hanya memakai G-string. Dia sempat melarikan diri, namun para tentara menghalanginya.
Hingga suatu hari dia melarikan diri saat melihat pintu terkunci.
“Saya tak pernah melupakan momen pertama itu, dia merusak tubuh dan jiwa saya dengan pisau. Pisau itu hingga kini tak pernah keluar dari tubuh saya,” ucapnya penuh kebencian.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar