Join disini dulu ya, Like This !!!

×

Powered By Berbagi Ilmu SEO and TUTORIAL BLOGGING

Pages

Kamis, 02 Januari 2014

6 FAKTA MENGAPA BABI TAK LAYAK DIKONSUMSI

Jendela DUNIA - Inilah beberapa fakta tentang babi
1. Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? Ya, karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi orang yang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang
Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.


2. Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering
bocor, sehingga urine babi merembes ke daging).

3. Babi adalah hewan yang kerakusannya.dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia
melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan,
bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa
dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia,
hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa.

4. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika
berada di hadapannya, kemudian
memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan
mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam
waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak
sedap.

5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat
berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi.
Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar "1000 ekor dengan panjang antara 4 "
10 meter", dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB
(buang air besar).

6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang
penduduknya memakan babi,
meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).
Sementara di negara negara Islam,
persentasenya amat rendah,
sekitar 1/1000.


Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan
bagimu bangkai, darah, daging babi, dan
binatang (yang ketika disembelih) disebut
(nama) selain Allah.”
(QS. Al Baqarah: 173)
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai,
darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah.”
(QS. Al Maa’idah: 3)
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan
atasmu (memakan) bangkai, darah, daging
babi dan binatang yang disembelih dengan
menyebut nama selain Allah.” (QS. An Nahl: 115)

0 komentar: