Jendela DUNIA - ak mTimor Leste mengajukan Australia ke pengadilan hari ini (20/01) terkait sengketa kesepakatan pembagian hasil minyak dan gas antara kedua negara.Melalui upaya ini, Timor Leste menuntut agar Mahkamah Internasional di Den Haag memaksa Australia menyerahkan dokumen-dokumen pengadilan yang dikatakan dirampas oleh agen-agen pemerintah Australia.Seperti dilaporkan oleh wartawan BBC di Den Haag, Anna Holligan, dokumen-dokumen tersebut dirampas dari tangan seorang pengacara dan mantan mata-mata yang berubah menjadi pembocor rahasia.Ia semula dijadwalkan akan menyampaikan kesaksian dalam kasus lebih besar terkait kasus dugaan penggunaan mata-mata dan penyadapan yang dilakukan Australia selama perundingan pembagian hasil minyak dan gas.Seorang menteri kabinet Timor Leste, Agio Pereira, mengatakan agen-agen rahasia Australia juga menyita paspor pengacara itu sehingga ia tidak bisa bepergian keluar negeri.Perundingan tersebut akhirnya menyepakati bahwa Timor Leste dan Australia mendapat jatah sama dari hasil gas dan minyak.Timor Leste menuntut agar kesepakatan dibatalkan karena adanya dugaan pelanggaran.Namun Australia menyatakan tidak melakukan kesalahan apa pun.
Rabu, 22 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar