Join disini dulu ya, Like This !!!

×

Powered By Berbagi Ilmu SEO and TUTORIAL BLOGGING

Pages

Sabtu, 01 Maret 2014

FOTO: Lukisan "Buatan JIN" Muncul di Dinding Rumah Warga di Cawang Jakarta Timur, Usai Banjir

 
Jendela DUNNIA-Lukisan misterius di dinding rumah milik Heriya (45), seorang warga Jl Cililitan Kecil 1, Gg Rawa Sepat, Cawang, Jakarta Timur mengundang sejuta imajinasi. Warga yang datang memiliki persepsi sendiri-sendiri soal bentuk lukisan tersebut.

Secara sepintas tidak ada yang aneh di rumah sederhana dengan ukuran luas 6x7 meter persegi tersebut. Dinding rumah tersebut berupa keramik warna hijau di bagian teras dan di sisi sebelah kiri bagian dalam memperlihatkan kesederhanaan rumah. Tidak ada halaman luas atau mobil yang mewah, tetapi warga berbondong-bondong ingin memasuki rumah tersebut.



Di dalam rumah, terlihat lukisan bercorak yang seolah-olah membatik dinding rumah tersebut. Secara sepintas tidak ada yang menyangka lukisan tersebut memiliki arti. Mereka kagum melihat keunikan lukisan tersebut.

"Itu tuh ada gambar wayangnya," tunjuk seorang warga.

Sepintas mereka mengganggap lukisan misterius tersebut di dominasi gambar ikan lele, janin bayi dalam kandungan dan gambar-gambar binatang-binatang lain. Berbagai imajinasi kita akan memasuki pikiran ketika melihat lukisan abstrak tersebut.

Bahkan seorang tokoh agama yang pernah melihat lukisan misterius tersebut mengatakan bahwa gambar tersebut mengandung arti tentang makna kehidupan semua makhluk hidup dari janin hingga mati. Bahkan ada salah satunya menggambarkan siksa kubur.

Belum jelas siapa yang melukis gambar misterius tersebut di dinding keramik rumah Heriya. Heriya berharap sang pelukis bermaksud baik dengan mengirim pesan lewat tulisan.

Sang pemilik rumah pun juga berniat menghapus gambar-gambar misterius tersebut. Tapi percuma saja gambar misterius tersebut tidak bisa dihapus, walau dengan air sabun sekalipun. Semoga saja gambar misterius ini merupakan sebuah pesan yang memiliki makna baik untuk "mengingatkan" manusia.




0 komentar: